Nah seperti janji saya kemaren saya disini saya akan membahas dulu tentang peluang tentang Wedding dahulu yang lebih banyak diminati, karna kebanyakan di pernikahan pasti ada pemotretan nah itulah yang dinamakan foto wedding. Dan gak mungkin seseorang merencanakan menikah namun tidak memiliki foto yang akan mengabadikan momen – momen terindah mereka, peluang ini dapat kita ambil peluang agar ada yang mau memakai jasa wedding ini dalam momen pernikahan mereka, dapat kita dengan cara menampakkan hasil foto – foto kita itu agar mereka tau hasil jepretan kita, untuk itu mereka akan tertarik dengan apa yang kita ambil dengan sang lensa tersebut. Namun semua itu biasa di lihat oleh mereka seberapa berpengalaman kita dalam bidang wedding ini karna gak mesti orang bias motret wedding tanpa berpengalaman, karna saya dulu pernah motret wedding sekali di desa itu karna di minta tolong sama tetangga hanya dengan bayaran 450.000,- copy file, masih amatir dan masih pertama kali motret wedding, lumayan bukan uangnya :D tapi mereka nunda pembayaran karna kayaknya uang sumbangannya kurang kali hehehe nah kok malah curhat. Tapi itulah pengalamanku dalam bidang wedding pertama kali dan hasilnya juga gak lumayan bagus. Tapi pendapatannya lumayan. Untuk motivasi ada mahasiswa STMIK AMIKOM YOGYAKARTA yang sudah sukses dalam bidang fotograpy ini dia sudah mempunyai studio sendiri dan dia juga anggota POTRAIT “salah satu UKM yang ada di STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.
Biasanya para fotografer wedding melakukan teknik kendit untuk lebih menarik para pelanggannya, teknik kendit adalah teknik yang dilakukan saat sang mempelai atau objek sedang melakukan aktifitas, dan
 tidak langsung melihat kamera atau lensa atau lebih enak di katakana foto tidak siap dan di ambil dari angel samping atau sedikit kebawah.


Leave a Reply